affiliate marketing
Latest Games :

khusus Bollimania

video bollywood

Video India

video bollywood

Dakwah

Hidayah seluruh alam

My Blog List

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Latest Post

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL SMKN 1 TAMBUN UTARA TAHUN AJARAN 2014/2015

Kamis, 14 Mei 2015 | 0 komentar

NO NAMA KODE JURUSAN KET
1 AHMAD JUMADIH 1192 L
2 AHMAD SIDIK 1192 L
3 ANITA PUTRI 1192 L
4 AVISHA LISTIA 1192 L
5 BAGAS HERLAMBANG 1192 L
6 DARSIH PUTRI DEWI 1192 L
7 DEVIA 1192 L
8 EKA INDAH SARI 1192 L
9 FATAH IBRAHIM 1192 L
10 FIRMAN SETIAWAN 1192 L
11 FIRMANSYAH 1192 L
12 FITRI 1192 konfirmasi kekurikulum
13 HELMY IRAWAN 1192 L
14 INDRI TRI PERMATASARI 1192 L
15 IQBAL MUSTAFA 1192 L
16 KARTIKA 1192 L
17 MUAMAR KHADAFI 1192 L
18 MUHAMAD IRFAN SABILILLAH 1192 L
19 MUHAMAD MADI 1192 L
20 MUHAMAD NILUN 1192 L
21 MUHAMMAD NUR FAHMI 1192 L
22 NAUFAL LUTHFI 1192 L
23 NENI SUNINGSIH 1192 L
24 NURDIN 1192 L
25 NUR FAQIH MUHAMMAD 1192 L
26 POPPY SRI RAHAYU 1192 L
27 RIZKI HERMAWAN 1192 L
28 ROBI SUPANDI 1192 L
29 SAMSUDIN 1192 L
30 SINDI PATIKA SARI 1192 L
31 SURYADI 1192 L
32 YAMIN 1192 L
33 YUNITA WULANDARI 1192 L
34 ABDUL JABAR 1192 L
35 ABDUL LATIP 1192 L
36 ABDUL RAHMAN 1192 L
37 ADE FAHMI IDZKAR LAIL AG 1192 L
38 AHMAD NURFAIZIKAN 1192 L
39 ANGGA AGUSTIAN 1192
konfirmasi kekurikulum
40 ANGGA BAHTIAR 1192 L
41 ARIANTO 1192 L
42 BHIA ALDIAN 1192 L
43 DARMAN 1192 L
44 ERMAWAN YULIANTO 1192 konfirmasi kekurikulum
45 PAJRI 1192 L
46 GANDA SUGANDA 1192 L
47 HERIS SETIAWAN 1192 konfirmasi kekurikulum
48 IYAN MAULANA 1192 L
49 JUNAEDI 1192 L
50 MARSIN 1192 L
51 MARULLOH FAJAR SIDIK 1192 L
52 MUHAMAD BAGUS DWI SAPUTRO 1192 L
53 MUHAMAD ROHIM 1192 L
54 NISAN 1192 L
55 NUR ADITIANSYAH 1192 L
56 RAPLIH 1192 L
57 RIDWAN FAUZI 1192 L
58 RINTO 1192 L
59 ROJALI 1192 L
60 SAKIM 1192 L
61 WANDA SUPRIYADI 1192 L
62 ABDUR RAHMAN SHOLEH 1316 L
63 ADE FAISAL RIDHO 1316 L
64 ADITYA GUNTUR PRIATNO 1316 L
65 AHLAN MAULANA 1316 L
66 AHMAD AZIS SYEHAN 1316 L
67 ALDINO PRAMANSYAH 1316 L
68 ALI IMRON LUBIS 1316 L
69 AMRI AMRULOH 1316 L
70 ANWAR FUADI 1316 L
71 ASMAWI AZHAR 1316 L
72 BAEHAQI RAMADHAN 1316 L
73 CHOIRUL UMAM 1316 L
74 DARUDIN 1316 L
75 PAHRULROZI 1316 L
76 FERDI HERDIANTO 1316 L
77 GANDI SUGANDI 1316 L
78 IWAN DAHLAN 1316 L
79 JAMALLUDIN 1316 L
80 KRISNA 1316 L
81 MARULOH 1316 L
82 MAULANA ABDUL LATIF 1316 L
83 MISNAN ARMANSYAH 1316 L
84 MUHAMAD JA'FAR SIDIK 1316 L
85 MUHAMMAD FAIZ 1316 L
86 MUSTAQIM 1316 L
87 NANDIH 1316 L
88 NURHABIBI 1316 L
89 NUR HAMIN 1316 L
90 PRAJAT 1316 L
91 PURNAMA AJI 1316 L
92 ROBIH KURNIAWANSYAH 1316 L
93 ROZAIN HAMZAH SUHERLAN 1316 L
94 SYARIF HIDAYATULLAH 1316 L
95 SARYADI 1316 L
96 SETIAWAN NAADE PUTRA 1316 L
97 SOFIK EFENDI 1316 L
98 SUTARMAN 1316 L
99 TIRTA SURYA DINATA 1316 L
100 TOHARI BAGASKARA 1316 L
101 UMAR SODIK 1316 L
102 RIFKY ADI SAPUTRA 1316 L
103 MUHAMAD IHSAN SUANDI 1316 L
104 ABDUL NAIM 1316 L
105 ABIZAR GHIFARY 1316 L
106 ADITIYA ROMADON 1316 konfirmasi kekurikulum
107 AGIYANDI 1316 L
108 AHMAD BUSTOMI 1316 L
109 AHMAD MUNZAJI 1316 L
110 ANDIKA 1316 L
111 ANDRIYANSAH 1316 L
112 ASEP SUNARYA 1316 L
113 BARUL ALAMANSYAH 1316 L
114 EGI SAPUTRA 1316 konfirmasi kekurikulum
115 FAHRI RAMADHAN 1316 L
116 PEBY HARYANTO 1316 L
117 HERU AGUNG 1316 L
118 IBNU FATUROHMAN 1316 L
119 IWAN ARDIANSYAH 1316 L
120 JODIH SETIAWAN 1316 L
121 KAMALUDIN 1316 L
122 KHOLID ROZAK IZZUDIN 1316 L
123 LUTHFI ALMANFALUTI 1316 L
124 MARTIN 1316 L
125 MARULLOH IS 1316 L
126 MUHAMAD SAFEI 1316 L
127 MUHAMMAD OMAR ADAN 1316 L
128 MUHAMMAD SIGIT CHRISTIANTO 1316 L
129 MUHAMMAD TAUFAN PRADEKSHA SARDIMAS 1316 L
130 MUNARUL HIDAYAT 1316 L
131 NUR ALI 1316 L
132 RIDWAN ARDIANSYAH 1316 L
133 RIZKI FAUZI 1316 L
134 ROBI DARWIS 1316 L
135 SYAKIEB ARSALAN 1316 L
136 TUMBUR TOGU FERNANDO 1316 L
137 WARDIP MAULANA 1316 L
138 YUDHISTIRA GILANG RAMADHAN 1316 L
139 ANDI SUGANDA 1316 L
140 DIMAS HEZA MASBARA 1316 L
141 AGUNG PRADANA 1316 L
142 AGUNG SETIAWAN 1316 L
143 AGUS SUMANTO 1316 L
144 AHMAD ABDUL SAPII 1316 L
145 AHMAD MULYADIH 1316 L
146 AHMAD SOLAHUDIN AL'AYUBI 1316 L
147 ALDIANTORO 1316 L
148 AMANDO 1316 L
149 ANDRI ISKANDAR 1316 L
150 ASYARI AULIASYAH 1316 L
151 BAGUS HARYADI 1316 L
152 DARYA SANJAYA 1316 L
153 DAYU ABDUL GANI 1316 L
154 FADILAH ABIA SANSA ZILI 1316 L
155 FAISAL FIRAS 1316 L
156 HAIDIR MURTADO 1316 L
157 HERDIN HIDAYATTULLOH 1316 L
158 JAMALLUDIN 1316 L
159 KHARIS SUHUD 1316 L
160 MIFTAKHUL MUSLIH 1316 L
161 MUHAMAD ADITIA 1316 L
162 MUKTAR 1316 L
163 MULYONO 1316 L
164 FAHRUL ROZI 1316 L
165 PEBRI RAKASIWI EFENDI 1316 konfirmasi kekurikulum
166 SAMSUDIN 1316 L
167 SETIANMONI WARUWU 1316 L
168 SYARIFUDIN 1316 L
169 TEDI SUPRIYADI 1316 L
170 TRI SULAIMAN PUTRA 1316 L
171 WAHYUDIN 1316 L
172 YOGA ADITYA SAPUTRA 1316 L
173 YOKO 1316 L
174 ZAENAL ARIF 1316 L
175 ARIFA NUR FATIMAH 6018 L
176 ELLEN PUTRI SA'DIYYAH 6018 L
177 ERIA PITRI NURVIAH 6018 L
178 GILANG FADHIL FIKRI 6018 L
179 JUNI ARDHI 6018 L
180 KARTIKA 6018 L
181 LATHIFAH UTAMI 6018 L
182 LISTIANINGRUM 6018 L
183 NUNUNG KHOIRIAH 6018 L
184 PRESYA ANADI 6018 L
185 SARIPAH NURSEHA 6018 L
186 SITI FATIMAH 6018 L
187 SUKRIATI BR GINTING 6018 L
188 ULFA ANDRIYATI 6018 L
189 WAHYUNINGSIH 6018 L
190 ANISSA FATWA 6045 L
191 ARISTY DWI YANTI 6045 L
192 BAITI 6045 L
193 DEWI PURWATI IMASARI 6045 L
194 DEWI PUTRI RATIH MANJANI 6045 L
195 DEWINDA JUNIASTUTI 6045 L
196 DITA ARYANTI 6045 L
197 ELIN EMAWATI 6045 L
198 FLORENSI AGUSTIA 6045 L
199 HANIPAH 6045 L
200 IRMA 6045 L
201 ITA PURNAMASARI 6045 L
202 KARIMAH MA'LA 6045 L
203 KARTINAH 6045 L
204 LANA FAUZIAH 6045 L
205 MARSINAH 6045 L
206 MASWAH 6045 L
207 NINA KARANINA 6045 L
208 NURKHOLIFAH 6045 L
209 RENIA AMALINDA 6045 L
210 RINI SEFTIANI 6045 L
211 ROSITA SAFITRI 6045 L
212 SANTIH NURHASANAH 6045 L
213 SITI QOMARIAH 6045 L
214 SITI ROPIAH 6045 L
215 SOPIANIH 6045 L
216 SRI RATIH PUJAWATI 6045 L
217 SURYANTIH 6045 L
218 UMIYATI 6045 L
219 WAHYUNI 6045 L
220 YAROH 6045 L
221 ADE RUSMIATI 6045 L
222 ANNISA DWI AFLANI 6045 L
223 ATIKA FAJRIAH 6045 L
224 AVIONI ERMIRIASARI PUTRI 6045 L
225 CICIH KHUSNUL KHOTIMAH 6045 L
226 DEDE WULANDARI 6045 L
227 DENITA UTARI PUTRI 6045 L
228 DEVI MUSTIKA RINI 6045 L
229 DWI SETIA MULYANI 6045 L
230 ERNIH 6045 L
231 FITRI SEKAR ARUM 6045 L
232 FITRIA WULANDARI 6045 L
233 IMAH SITI SARAH 6045 L
234 JUARIYAH 6045 L
235 LAILATUL FAZRIAH 6045 L
236 LANTIH 6045 L
237 LIA AMELIA 6045 L
238 MARLY AISAH 6045 L
239 MUTIAH 6045 L
240 NOVI RAHAYU 6045 L
241 NURHAMAH 6045 L
242 PUTRI DIANA 6045 L
243 RAFIKA OKTAVIANI 6045 L
244 RIMA FITRIA NINGSIH 6045 L
245 RISKA AMELIA 6045 L
246 RODIYAH 6045 L
247 SELAWATI PUSPITA SARI 6045 L
248 SITI HIKMAH PUTRI 6045 konfirmasi kekurikulum
249 SITI ROMLAH 6045 L
250 SIVAH FAUZIAH 6045 L
251 SURYANI 6045 L
252 SUSILAWATI 6045 L
253 UMI KULSUM 6045 L
254 YUNI KUSNITA 6045 L
Continue Reading

Hasil Ujian Nasional SMKN 1 Tambun Utara 2013-2014

Senin, 19 Mei 2014 | 0 komentar

Continue Reading

Wudhu dan adab-adabnya

Sabtu, 30 November 2013 | 0 komentar

Wudhu adalah syarat sahnya shalat. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki.” (Al-Ma’idah: 6). - Niat. Karena wudhu adalah ibadah dan dengan niat, ibadah bisa dibedakan dari pekerjaan biasa. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya akan memperoleh apa yang ia niatkan.” (Bukhari, Muslim). - Niat bersuci dari hadats kecil. Jangan sampai tertinggal niat, hingga membasuh muka. (As-Syafi’i). * Sebaiknya berniat bukan hanya untuk mensucikan badan, tetapi juga membersihkan kotoran hati. (Imam Hanafi). - Disunnahkan berwudhu di rumah sebelum pergi ke masjid, sebab setiap langkah yang dilangkahkan ke masjid dalam keadaan wudhu yang sempurna akan berpahala menghapus dosa dan mengangkat derajat. (Bukhari). - Memulai wudhu dengan membaca basmalah. (Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa’i). - Dianjurkan menghadap kiblat ketika berwudhu. (Imam Nawawi). - Ditekankan bersiwak setiap berwudhu. Jika tidak ada, dapat menggunakan jari telunjuk. (Bukhari, Muslim). * Bersiwak dapat menjadi wajib, jika setelah memakan bawang putih atau merah pada hari Jum’at. (Imam Nawawi). - Setiap bersiwak, disunnahkan lebih dahulu membasuh kedua tangan sampai pergelangan tangan sebanyak tiga kali. Kemudian berkumur, menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya, membasuh muka, menyela-nyela janggut dengan jari yang basah, membasuh kedua lengan dari ujung tangan hingga ke atas siku, lalu mengusap kepala sekali, membasuh telinga sekali dan terakhir membasuh kedua kaki sampai mata kaki. (Bukhari, Muslim, Nasa’i). - Cara mengusap kepala satu kali dalam berwudhu adalah: Meletakkan sebagian jari jemari telapak tangan di bagian depan ujung kepala tempat tumbuhnya rambut, lalu ditarik ke belakang sampai ke tengkuk, kemudian dikembalikan lagi ke depan ke bagian yang pertama tadi. (Abu Dawud). * Membasuh khusus tengkuk bukanlah bagian wudhu. (Imam Nawawi). - Jangan membasuh muka dengan menyiram air langsung. Baik ditampung dulu di kedua telapak tangan, lalu diusapkan ke muka. (Imam Nawawi). - Cara membasuh kedua telinga satu kali dalam wudhu yaitu: Dua jari telunjuk diletakkan di lubang telinga, lalu diputarkan ibu jari membasuh bagian luar telinga. (Abu Dawud). * Membasuh telinga hendaknya dengan air yang baru, bukan dengan air setelah membasuh kepala. (Imam Nawawi). - Cara mencuci kaki dalam berwudhu ialah; Renggangkan jari-jari kaki dan disela-sela dengan jari-jari tangan dari kelingking kanan ke kiri. (Abu Dawud) . * Lebih utama jika mencucinya hingga ke betis. (Abu Hurairah). - Hendaknya berwudhu dengan tertib, berurutan, dan sempurna. Jangan tertinggal walaupun setitik bagian wudhu. Kebanyakan adzab kubur disebabkan wudhu yang tidak sempurna. Termasuk berhati-hati dan memperhatikan bagian di bawah kuku dan cincin agar tidak tertinggal wudhu. (Bukhari, Muslim). - Sunnah membasuh bagian wudhu tiga kali. Jangan menambah lebih dari tiga kali. Barangsiapa menambahnya, berarti telah menzhalimi din sendiri. (Nasa’i, Ibnu Majah, Abu Dawud). * Boleh membasuh kurang dari tiga kali, jika memang ada udzur, seperti; Waktu sempit, air sedikit, dsb. (Imam Nawawi). - Disunnahkan mendahulukan anggota sebelah kanan ketika berwudhu, kemudian bagian sebelah kiri. (Bukhari, Muslim, Nasa’i). - Sunnah shalat dua rakaat sunat Syukur Wudhu setiap selesai wudhu. Dan dilakukan tanpa diselingi oleh pembicaraan. (Bukhari, Muslim, Nasa’i). * Antara shalat Syukur Wudhu dan shalat wajib sebaiknya memperbanyak istighfar. (Ahmad). - Doa memulai wudhu : Artinya: “Ya Allah, ampunilah segala dosaku, lapangkanlah rumah tanggaku, dan berkatilah rezeki untukku.” (Dailami, Ibnu Asakir). - Disunnahkan melihat langit, lalu membaca doa selesai wudhu; Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah diriku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah diriku dari golongan orang yang bersuci,” (Muslim). * Barangsiapa membaca doa di atas setelah wudhu, niscaya akan dibukakan baginya delapan pintu surga yang darimana saja ia dapat memasukinya. (Tirmidzi, Nasa’i). - Jangan berwudhu di tempat orang buang air. Khawatir ada air najis yang tersisa, sehingga mengenai badan kita ketika berwudhu. (Tirmidzi, Dailami). * Bila terpaksa wudhu di WC, siramlah dulu sampai bersih sebelum berwudhu. - Sunnah menjaga kelangsungan wudhu dan menggantinya setiap batal. (Hakim). * Menjaga wudhu berarti menjaga kelangsungan kelapangan rezeki. Allah berfirman, “Hai Musa, jika engkau mengalami musibah sedang engkau tidak dalam keadaan wudhu, maka jangan engkau menyalahkan kecuali dirimu.” (Hadits Qudsi). - Dianjurkan agar melamakan ‘ghurah’ dan ‘tahjil’. (Muslim, Bukhari). * Ghurrah, adalah membasuh sebagian dari kepala bagian depan. Sedang ‘Tahjil’ adalah membasuh sebelah atas siku, ketika membasuh kedua tangan, dan sebelah atas mata kaki ketika membasuh kedua kaki. “Sesungguhnya umat ini akan diseru pada hari Kiamat dalam keadaan cemerlang kening, kedua tangan dan kedua kaki mereka, karena bekas-bekas wudhu. (Bukhari, Muslim). - Diwajibkan berwudhu ketika akan melaksanakan shalat, membaca Alquran, sa’i, wuquf, jumrah, baligh, setelah tertawa keras dalam shalat. - Dan disunnahkan berwudhu ketika akan tidur ( Bukhari ), akan mengulangi persetubuhan dengan istri ( Abu Dawud ), menengok orang sakit ( Bukhari ), setelah makan sesuatu yang dimasak ( Muslim ), setelah memakan daging kambing dan unta ( Muslim ), setelah menyentuh kemaluan ( Baihaqi ), ketika marah, agar reda marahnya ( Ahmad, Abu Dawud ), keluar dari WC ( Ahmad ), akan adzan, akan menziarahi kubur Nabi saw., mempelajari hadits atau tafsir, setelah berghibah atau berbohong. - Jangan berbicara ketika berwudhu. ( Nasa’i ). - Jangan boros. Dianjurkan menggunakan air sehemat mungkin. (Bukhari, Ibnu Majah, Abu Dawud). Nabi saw. bersabda, “Hematlah dalam memakai air walaupun di atas lautan. (Ahmad, Ibnu Majah). - Air bekas wudhu dapat dipakai sebagai obat ( Bukhari ). Air bekas wudhu dapat menyembuhkan tujuh puluh penyakit ( Dailami ). * Caranya: Kita berwudhu di atas ember, sehingga air bekas wudhu itu akan jatuh ke dalam ember. Kemudian air itu diminumkan kepada si sakit. - Sebaiknya jangan berwudhu dibantu orang lain. (Ibnu Najjar, Al-Bazzar). Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu ? Ada sesuatu yang keluar dari salah satu di antara dua jalan, seperti kencing, tahi, darah atau angin. (An-Nisa’: 443 - Bukhari, Muslim). * Allah tidak menerima shalat seorang apabila berhadats, sebelum ia berwudhu. ? Tidur yang tidak mantap. Maksud mantap ialah tidur sambil duduk, dan pantat menempel rapat di tempat duduk. Dan tidak mantap, yaitu jika pantat renggang dari tempat duduk. Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa tidur, maka hendaklah berwudhu.” (Abu Dawud). * Tidur dengan sikap mantap, tidak membatalkan wudhunya. ( Bukhari, Muslim ). ? Hilang akal, baik dikarenakan mabuk, pingsan, sakit, ataupun gila. ? Bersentuhan antara laki-laki dengan istrinya atau wanita asing, tanpa ada penghalang. (An-Nisa’: 43). ? Menyentuh farji/ alat vital sendiri atau farji orang lain, baik dubur maupun qubul ( penis/ vagina ), dengan telapak tangan atau jari-jari, tanpa ada penghalang.
Continue Reading

Adab-adab Istinja

| 0 komentar

Anjuran dalam beristinja: 1.Menggunakan sandal atau alas kaki untuk menghindari najis. ( Imam Nawawi ). Akan lebih baik, di dalam WC atau kamar mandi disediakan sandal khusus, dan sebaiknya tidak dibawa keluar WC/ Kamar mandi. 2.Masuk WC/ Kamar mandi dengan melangkahkan kaki kiri telebih dulu. ( HR Tirmidzi ). 3.Doa masuk WC/ Kamar mandi ( dianjurkan baca doanya di luar pintu WC/ Kamar mandi, kira-kira 3 langkah ) Allahumma inni a’uudzubika minal khubutsi wal khobaaits. ( Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syetan laki-laki dan wanita ) ( HR Bukhari, Muslim ) 4. Keluar WC/ Kamar mandi, disunnahkan dengan kaki kanan lebih dulu, dengan baca doa: Ghufroonaka. Alhamdulillahilladzii adzhaba ‘anil adzaa wa ‘aafanii. ( Aku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan telah menyembuhkanku.) ( HR Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah) 5. WC adalah tempat berkumpul syetan. Tidak dianjurkan berlama-lama di dalamnya. Jika selesai hajatnya, secepatnya keluar dari WC. ( HR Nasa’I, Ibnu Majah ). 6. Dianjurkan memakai tutup kepala ketika di dalam WC, dan baru membukanya jika kita hendak membasahi rambut. ( Ibnu Sa’ad ). Jika tidak ada penutup kepala, hendaknya ditutup dengan lengan baju. ( Imam Nawani ). 7. Buang air hendaknya dengan duduk, jangan berdiri seperti orang Yahudi dan Nasrani. ( HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i ). Caranya adalah dengan duduk bertumpu di atas kaki kiri dan kaki kanan tegak di atas tanah. Hal ini akan lebih memudahkan najis keluar dan mengistirahatkan anggota tubuh utama, seperti lambung, dsb. ( Imam Nawawi ). 8. Hendakhnya beristinja hanya dengan tangan kiri. Jangan menyentuh kemaluan dengan tangan kanan. ( HR Bukhari, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi ). 9. Sunnah/ amat dianjurkan menghemat air. Gunakan secukupnya. Nabi saw biasa menggunakan air dengan ukuran, seperti ukuran air wudhu, ukuran untuk buang air kecil dan untuk mandi. ( HR Tirmidzi ). 10. Hati-hati dengan cipratan air kencing, terutama jika kencing berdiri. Banyak orang yang disiksa di dalam kubur, karena tidak hati-hati ketika istinja dan tidak sempurna ketika berwudhu. ( HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah ). Larangan Dalam Beristinja: 1. Jangan membawa lafazh ‘Allah’ dan ‘Muhammad’ atau ayat-ayat Al Qur’an ke dalam WC/ Kamar mandi. ( HR Nasa’i ) 2. Jangan membuang hajat dengan menghadap ke arah kiblat dan jangan membelakanginya. Menghadaplah ke arah selain kedua arah tadi. Boleh menghadap atau membelakangi kiblat jika berada di dalam bangunan, itupun jika darurat atau terpaksa. ( HR Bukhari, Nasai’i, Muslim, Tirmidzi ). Maksud menghadap atau membelakangi kiblat adalah, menyingkapkan qubul atau dubur ke arah kiblat atau membelakanginya. ( Imam Nawawi ). 3. Jangan berbicara atau berkomunikasi di dalam WC. ( HR Abu Dawud, Ibnu Majah ). Termasuk menjawab salam pun tidak dianjurkan. Menjawabnya cukup dengan isyarat/ berdehem. ( HR Muslim, Tirmidzi, Nasa’i ). 4. Tidak boleh berdua/ berduaan di dalam satu kamar mandi, kecuali suami istri. ( HR Ibnu Majah, Abu Dawud ). 5. Tidak boleh beristinja menggunakan tulang atau kotoran hewan yang telah kering. Benda-benda itu adalah makanan jin. ( HR Muslim, Nasa’i ). 6. Jangan buang air kecil/ besar di lubang-lubang tanah, karena mungkin itu tempat tinggal jin. Sa’ad bin Ubadah mati dibunuh oleh jin karena kencing di lubang tanah. Dan jangan pula buang hajat di jalan umum, tempat orang lalu lalang, di tempat berteduh, di sumber air/ mata air, di kolam pemandian, di bawah pohon yang berbuah, atau di air yang mengalir. ( HR Muslim, Tirmidzi ). 7. Tidak disukai buang air langsung di air yang diam/ tergenang, atau air yang mengalir, karena kebanyakan jin bertempat di situ pada malam hari. ( Imam Nawawi ). 8. Boleh buang air dengan memakai pispot. Nabi saw biasa meletakkannya di dekat tempat tidur Beliau. ( HR Nasa’i ). 9. Jangan makan, bernyanyi dan bersiul saat berada di dalam WC, meskipun tidak sedang buang hajat atau mandi. ( HR Ibnu Majah, Abu Dawud ). 10. Jangan menampakkan atau memperlihatkan aurat ketika buang air, usahakan bertutup diri atau pergi menjauh agar tidak terlihat oleh orang umum. ( HR Muslim, Tirmidzi ). Sebaiknya mencari tempat yang tidak terlihat oleh orang, tidak tercium baunya dan tidak terdengar. ( Imam Nawawi ). 11. Laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama laki-laki, begitu pula wanita tidak boleh melihat aurat sesama wanita. ( Ibnu Asakir ). 12. Makruh buang air kecil di kamar mandi, karena dikhawatirkan sisa air kencing akan mengenai badan orang yang mandi.( HR Tirmidzi ). Kamar mandi dan WC sebaiknya dipisah. 13. Sunnah menuntaskan sisa air kencing dengan berdehem dan memijit-mijit kemaluan dari pangkal sampai ujung, 3 kali.( Bagi kaum laki-laki ) ( Imam Nawawi ). 14. Jangan menggunakan jari telunjuk dan jempol untuk istinja. Setelah selesai hendaknya tangan digosokkan ke tanah atau dinding untuk menghilangkan bau, lalu dicuci dengan air. ( Imam Nawawi ). 15. Jangan memandang ke langit, melihat ke arah kemaluan atau melihat kotoran yang keluar darinya. Dan makruh bagi orang yang sedang buang hajat itu, berbicara atau sambil melakukan pekerjaan/ aktifitas lain, selagi membuang hajatnya. ( HR Muslim, Abu Dawud ). 16. Benda-benda yang diperbolehkan untuk beristinja, yaitu: air, batu, tanah liat yang keras, dan kertas/ tissue. Digunakan sebanyak 3 kali atau jumlah ganjil. ( HR Bukhari, Ibnu Majah ). Jika sudah suci pada kali yang ke-2, sempurnakan dengan yang ke-3. Jika sudah merasa suci ki tahap ke-4, maka sempurnakan dengan kelima, dst. Lebih diutamakan menggunakan gabungan batu dengan air ( Imam Nawawi ). 17. Benda-benda yang tidak sah untuk beristinja: a. Benda-benda najis atau terkena najis. ( Bukhari ) b. Makanan manusia, seperti roti dan sebagainya. Atau makanan jin, seperti tulang. ( HR Muslim, Tirmidzi ). c. Benda-benda terhormat, seperti bagian tubuh binatang yang belum terpisah darinya, terlebih lagi bagian tubuh manusia. Tetapi jika telah terpisah darinya dan suci, seperti rambut binatang yang halal dimakan dagingnya dan kulit bangkai yang telah disamak, maka boleh untuk istinja. Adab Istinja Masuk Dan Keluar Dari Kamar Mandi/ WC Dalam kehidupan sehari hari kita tentu tak bisa tidak harus ke kamar mandi/ wc, baik tujuannya untuk bersuci, membersihkan diri ataupun buang hajat. Maka sudah selayaknya kita memperhatikan sunnah sunnah nabi ketika masuk dan keluar dari kamar mandi, diantaranya: Membaca Do’a Kamar mandi/wc adalah tempat tinggal setan. Karena karena itu hendaknya kita memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan laki laki dan perempuan dengan mengucapkan do’a: Allahumma inniy a'udzubika minal khubusi walkhobaais ,”se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perem-puan”. (HR. Ahmad dari Anas bin Malik). Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam jika hendak masuk wc beliau membaca [بِسْمِ اللهِ] “Dengan nama Allah. Ya Allah” (HR.Ibn Abi Syaibah (29902) dari Anas bin Malik. shahih al-jami’ (4714) Dzikir ini berfungsi untuk menutup aurat manusia dari penglihatan jin. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda: “Penutup aurat anak Adam dari Pandangan jin ketika ia masuk wc adalah dengan mengucapkan bismillah.” (shahih al-jami’ halaman 675 hadist no:3610) Masuk Dengan Mendahulukan Kaki Kiri Karena ia sedang memasuki tempat najis, maka seharusnya ia mendahulukan kaki kiri. Berbeda halnya ketika memasuki tempat yang terhormat dan mulia, hendaknya ia mendahulukan kaki kanan, misalnya masuk ke masjid. Setiap pekerjaan baik dan mulia hendaknya di mulai dengan sebelah kanan. Dan apabila pekerjaan itu sebaliknya, maka di dahului yang sebelah kiri, salah satunya ketika hendak masuk ke kamar mandi/wc. Jangan Berlama-lama Di Kamar Mandi/wc Janganlah seseorang berlama lama dalam kamar mandi, usahakan selekas mungkin ia menyelesaikan hajatnya di kamar/mandi. Kalau sudah selesai segeralah keluar dan jangan berlama lama menetap di dalamnya. Karena kamar mandi/wc adalah tempat setan dan kotoran sehingga tempat seperti itu tidak di anjurkan untuk berlama lama berada di situ. Keluar Dengan Mendahulukan Kaki Kanan Sebab sebelah kanan selalu di dahulukan dalam melakukan setiap perkara yang baik. Keluar dari kamar mandi/wc berarti berpindah dari tempat yang kotor ke tempat yang bersih. Oleh karena itu mendahulukan kaki kanan ketika keluar. Bacalah Do’a Ketika Keluar Dari Kamar Mandi/wc Yaitu do’a yang pernah di ucapkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ketika keluar dari wc yaitu: Ghufroonaka “Aku minta ampun kepadaMu” (HR.Ahmad (VI/155), Abu Dawud (30), An-Nasaa’I dalam kitab Al-Kubra (9907), At Tirmidzi (7), dan ia menghasankan hadist ini, Ibn Majah (300), Ibnu Hibban (1441) Ihsaan, Al-Hakim (I/158), Ad-Daarimi (I/174), Ibn Jaaruud (42), Al_Bukhari dalam Adabul Mufraad (693/97), Ibnu As-Sunni (23), dari ‘Aisyah radhiallahu’anha. Shaihi al-jami’ (4707).)
Continue Reading

raja

Senin, 01 Juli 2013 | 0 komentar

Continue Reading

Blogger Bayan

Minggu, 12 Mei 2013 | 0 komentar

http://infoobayan.blogspot.com/
Continue Reading

Enam sifat sahabat dan Al-qur'an

Jumat, 10 Mei 2013 | 0 komentar

6 Sifat Sahabat Dan Al Quran
Enam Sifat ada dalam Surat Thaha yakni pesan Allah SWT kepada Nabi Musa as sebelum dakwah kepada Fir’aun, Samiri, Hamman, Baslam, Qorun.

1. Sesungguhnya Aku Allah tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku (Yakin terhadap hakikat kalimah La ilaha illa Allah)
2. Dirikan Sholat untuk ingat Aku (Shalat Khusyu’ wal Khudu’)
3. Pergilah kamu dan saudaramu (Harun as) dengan ayat-ayat Ku dan jangan lupa untuk ingat Aku. (Ilmu ma’a Dzikir)
4. Berkatalah kepada Firaun dengan lemah lembut (Ikramul Muslimin)
5. Aku pilih engkau untuk diri Ku (Tashhiihunniyah,Amal Semata karena Allah)
6. Pergilah kamu kepada Firaun karena dia telah melampaui batas (Dakwah dan Tabligh).

SELESAIKAN MASALAH UMMAT DENGAN AMALAN MASJID

Dari Surat Al Baqarah 129 terlihat doa Nabi Ibrahim di Ka’bah / di masjid memohon amal Nabi yakni : Dakwah, Taklim, dan Tazkiyyah. Hal ini untuk menghilangkan panyakit asal manusia yakni :
1. Takut kepada selain Allah karena ketika manusia hadir di dunia langsung berhubungan dengan kekuatan makhluk, sedangkan Allah menyempurnakan diri untuk uiji hambaNya.
2. Hidup dengan cara kebiasaan sendiri, karena untuk atasi keadaan hidup yang keras mereka usaha bagaimana bisa bertahan sehingga ketika berhasil maka diyakini sebagai cara hidup yang baik (adat).
3. Memakai hukum selain yang diturunkan Allah SWT, karena berhasil mengatasi persoalan hidup, maka dibuatlah menjadi suatu undang-undang.

Amalan Nabi berfungsi untuk :

1. DAKWAH untuk memasukkan Iman Yakin kepada manusia sehingga keluar kebesaran makhluk dan masuk kebesaran Allah SWT.
2. TAKLIM untuk mengenalkan cara hidup anbiyasehingga merubah cara hidup adat menjadi cara hidup secara Sunnah.
3. TAZKIYAH mensucikan kehidupan manusia dari dosa ketika jumpa dengan Allah. Di zaman Nabi penzina, pencuri, pemabuk datang kepada hukum Islam untuk minta disucikan. Sehingga hukum tegak bukan cari pelaku maksiat tetapi orang datang kepada hukum untuk tazkiyah.

Jaulah

Dalam surat Yasin diceritakan tentang jaulah Habb Annajar dimana beliau disyahidkan saat buat jaulah.
Tatkala Kami utus dua orang (Mutakallim dan Amir) QS Yasin : 14
Maka Kami kuatkan dengan yang ketiga (makmur) QS Yasin : 14
Dan datanglah seseorang dari pinggiran kota dengan tergesa-gesa (Dalil) QS Yasin : 20
Dengan dalil yang kuat serta adab-adab yang tinggi maka jaulah merupakan asbab hidayah bagi manusia, banyak orang yang terkesan dengan cara jaulah ini. Mereka datangi para pemabuk, rumah orang kaya, orang miskin, orang sakit, orang lapar, dll tak kesan dengan keadaan mad’u nya.
Adakah cara dakwah yang lebih haq, lebih hebat dari ini. Suatu cara dakwah yang sudah teruji di Al Quran menghantarkan Habib Annajar menjadi Mukromin.

menghidupkan amalan Nabi secara menyeluruh yakni Dakwah, Taklim wa Ta’allum, dan Tazkiyyah. Sesuai ayat :
Ya Tuhan kami, utuslah seorang Rasul ditengah-tengah mereka yang berasal dari diri mereka sendiri (yang tugasnya) membacakan ayat-ayat Engkau (DAKWAH), mengajarkan kepada mereka ALKITAB dan ALHIKMAH (Taklim wa Ta’allum) dan Tazkiyyah (Dzikir Ibadah dan Khidmat),
Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. CERMIN KERINDUAN KEPADAMU YA ROSULLULLOH - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger