Rotasi
bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi
pada porosnya. Gerak ini dapat dimisalkan ketika
seseorang naik komedi putar yang sedang melaju, jika orang itu melihat kearah
luar maka orang-orang diluar pagar, tiang listrik, loket dan lain-lain
disekitar komedi putar akan tampak seolah-olah ber gerak mendekat kemudian
menjauh
terhadap pengamat yang ada di atas
komedi putar. Demikian pula halnya dengan gerak rotasi bumi. Pengamat yang
berada di bumi sesungguhnya mengalami gerak rotasi dari barat ke timur,
sehingga benda-benda diluar bumi (matahari, bulan dan bintang) kelihatan
bergerak dari timur ke barat. Waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan satu
kali rotasi adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik atau satu hari.
Akibat rotasi bumi adalah :
1. Peredaran semu harian benda-
benda langit. Benda-benda langit yang terlihat
setiap hari (terutama malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke barat.
Pergerakan ini selanjutnya disebut pergerakan semu harian benda langit.
Pergerakan ini bukan disebab kan oleh gerakan benda-benda langit terhadap bumi
tetapi disebabkan adanya rotasi bumi pada porosnya.
2. Peristiwa siang dan malam. Rotasi bumi meyebabkan bagian- bagian bumi yang berhadapan
secara langsung dengan matahari akan mendapat sinar, sedang bagian sebaliknya
tidak mendapat sinar. Bagian bumi yang mendapat sinar matahari akan terjadi
siang, sedang bagian yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam.
Perubahan siang dan malam berlangsung secara perlahan sehingga daerah-daerah
yang berada pada posisi lebih timur dari daerah lain akan mengalami siang lebih
dahulu.
3. Perbedaan waktu. Garis Bujur adalah garis khayal yang digunakan untuk
menentu kan waktu waktu di permukaan bumi dan di dasarkan pada kota Greenwich
di Inggris. Kota Greenwich ditetapkan sebagai acuan dengan garis bujur 0’.
Daerah disebelah timur Greenwich ditetapkan sebagai bujur timur, sedang daerah
disebelah baratnya bujur barat. Selanjutnya daerah barat dan timur
masing-masing dibagi menjadi 180 garis dan tiap garis bernilai 1’.
4. Pembelokan arah angin. Angin
bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Meskipun
demikian arah angin tidak sama persis dengan arah gradien tekanan, hal ini
disebabkan adanya efek gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis adalah gaya semu
yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan gerak benda
relatif terhadap bumi.
5. Pembelokan arus laut. Arus laut pada umumnya di sebabkan oleh angin yang bertiup
dipermukaannya. Seperti halnya arah angin, arah arus laut juga disimpangkan
oleh adanya rotasi bumi. Arus laut dipaksa membelok ketika sampi di belahan
bumi utara dan belahan bumi selatan
6. Perbedaan percepatan gravitasi
bumi. Benda yang berputar/berrotasi akan
menyebabkan terjadinya gaya sentripetal. Semakin besar jari-jari rotasi akan
semakin besar juga gaya sentripetal yang timbul.
7. Gaya sentrifugal ini akan mengakibatkan bumi pepat di bagian kutub (garis tengah bumi bagian kutub lebih kecil dibanding garis tengah bumi bagian katulistiwa). Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan percepatan gravitasi bumi berbada, sesuai hukum Newton tentang gravitasi.
0 komentar:
Posting Komentar